Deeper Journey, Faith, Life

Kontes Orang Benar

Fig 24 10 2018 07 47 07 1

Adakah orang benar di muka bumi ini menurut anda? Apa ciri-ciri orang benar? Bagaimana kehidupannya? Apa yang Tuhan dan Iblis lakukan terhadap orang benar? Jika dalam kontes Miss Universe dan Miss World punya kriteria untuk menentukan pemenang Miss Universe, maka Tuhan juga punya kriteria untuk pemilihan orang benar. Mari kita lihat kriteria orang benar menurut Alkitab.

Banyak orang mengklaim dirinya orang benar. Orang-orang yang ‘merasa dirinya dekat dengan Tuhan mengklaim dirinya orang benar.’ Ada orang-orang tertentu yang membenarkan setiap kata dan perbuatannya. Banyak orang ingin dirinya dicap orang benar namun tidak punya dasar kebenaran itu sendiri. Ada orang-orang yang menyebut dirinya orang benar menurut pandangannya sendiri. Jika kita menyebut diri kita orang benar, kita harus memenuhi standard orang benar menurut Alkitab.

Dalam Yohanes 14:6, Yesus berkata, ‘Akulan jalan kebenaran dan hidup ………..’ Jadi Yesus menyatakan dirinya adalah kebenaran. Yesus itulah kebenaran. Dari mana kita tahu Yesus adalah kebenaran? Tentunya dari Alkitab yang adalah kitab kebenaran Yoh 1:1; 14:6,18.

Dalam Kitab Kej pasal 7 dan Ayub pasal 1:1, kita menemukan kriteria orang benar. Kriteria ini bukanlah seperti yang ditetapkan oleh Tim penilai Miss Universe atau Miss World, tetapi penilaian ini ditetapkan oleh Tuhan. Inilah kriteria orang benar menurut Tuhan:

1. Saleh (blameless). Dalam arti yang lebih sederhana adalah ‘tidak terdapat kesalahan, comelan, dan tak bercacat. Dalam konteks kehidupan sehari-hari adalah mengerjakan setiap tugas dan tanggungjawab dengan sungguh-sungguh, tanpa paksaan dan tanpa sungut-sungut. Jika anda sebagai suami atau istri, mari berlomba untuk melakukan semua tanggung jawab dengan sungguh-sungguh, tanpa paksaan dan dengan penuh sukacita. Dari semua orang yang hidup di zaman Nuh, Tuhan mendapati satu pribadi yang cocok dengan hati Tuhan. Ketika Tuhan menemukan pribadi yang cocok dengan hati-Nya, tak segan-segan Tuhan menyebutkan dengan sebutan orang benar. Ketika Tuhan menemukan suami atau cocok dengan kriteriaNya (tak bercacat, memperhatikan sikap hidup dan bertanggung jawab, maka Tuhan tidak akan pernah menahan berkatNya yang menjadi jatah kita. Ketika Tuhan menemukan pekerja atau karyawan bekerja dengan sungguh dan bertanggung jawab, maka promosi dari Tuhan akan selalu menyertainya. Jika Tuhan menemukan ada pelajar atau siswa yang selalu sungguh untuk belajar dan bekerja keras, maka ada masa depan gilang gemilang yang Tuhan sediakan. Hidup saleh / tak bercacat / bertanggung jawab adalah salah satu langkah maju untuk menerima berkat dan kepercayaan Tuhan yang besar.

2. Jujur (Upright). Dalam bahasa asilnya (Ibr: Yassar) Kata indonesia yang lain adalah tulus, polos, terus terang, sebenarnya/sesungguhnya dan lurus. Dalam pengertian yang menunjukkan pribadi/prilaku seseorang adalah Pribadi yang suka berbicara jujur, apa adanya, tidak menambah atau mengurangi (lawan dari bohong), berbicara yang sebenarnya terjadi, berbicara selalu tulus dan melakukan segala sesuatu dengan tulus berdasarkan pada kebenaran Firman Allah. Pengertian yang lain adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang kuat, tidak mudah dipengaruhi/tergoda dan teguh memegang dan menjalankan prinsip kebenaran Firman Allah apapun bayarannya. Selalu mengutamakan kebenaran. Dalam hidupnya selalu mengutamakan Tuhan, lebih taat kepada Tuhan dari sesama, Takut kepada Tuhan daripada manusia.

3. Takut akan Allah (the feared of God). Kata takut yang dimaksud disini bukanlah ‘takut mati, takut gagal, takut kecelakaan, takut tidak dapat jodoh, takut gelap, takut neraka dan sebagainya. Takut yang dimaksud disini adalah takut karena:

  • Mengenal siapa Allah sebenarnya (Kel 34:11).
    Disini seseorang memerlukan pertemuan pribadi dengan Allah. Jika kita belum pernah berjumpa secara pribadi dengan Tuhan maka kita akan takut sama Tuhan sebatas perasaan-perasaan di atas. Perjumpaan dengan Tuhan adalah dasar pengalaman pribadi yang bertumbuh melalui iman kita. Tanpa perjumpaan pribadi dengan Tuhan sia-sialah apa yang dilakukan.
  • Mengenal perbuatan dan karya Allah yang besar melalui FirmanNya.
    Kita harus mengenal perbuatan dan karya Tuhan dalam FirmanNya untuk menumbuhkan iman, kasih dan pengharapan kita kepada Dia. Firman Tuhan akan mengarahkan kita kepada tujuan hidup yang benar. Firman Tuhan akan mengubah hidup kita dari waktu ke waktu. Firman Tuhan akan membuat hidup kita maksimal dan berbuah.
  • Mengenal siapa kita.
    Ketika kita mengenal Tuhan dengan benar, maka otomatis kita akan mengenal siapa diri kita, apa tujuan kita di dunia, dan bagaimana menjalani hidup yang diberkati. Dalam proses kita mengenal diri kita maka yang terjadi: 1. Kita akan menerima diri kita apa adanya, 2. Mengenal potensi yang ada dalam diri kita dan c. Mengenal panggilan kita yang sesungguhnya. Sangat luar biasa kan Allah kita.

Ketika kita masuk dalam tahap-tahap di atas, maka perasaan takut akan Tuhan bukanlah berdasar pada hal-hal yang fana di atas, tetapi kepada Allah yang kekal. Takut akan Tuhan kita tidak lagi tergantung pada situasi ada duit atau tidak, orang lihat atau tidak, berhasil atau tidak, diberkati atau tidak, tetapi karena kasih kita pada Tuhan. Kita akan mudah membenci dosa dan meninggalkannya. Kita tidak lagi bingung memutuskan ketika situasi sulit melanda kita.

4. Menjauhi kejahatan. Orang yang takut Tuhan pasti menjauhi kejahatan. Sebagai contoh orang yang menjauhi kejahatan adalah Yusuf. Orang yang menjauhi kejahatan bukanlah orang yang kebal dengan dosa atau kejahatan. Tidak ada orang yang kebal dosa. Orang yang menjauhi kejahatan adalah orang yang cerdik menjaga hatinya dan tahu membawa dan menempatkan dirinya di posisi yang tepat. Dalam bahasa yang lain adalah orang yang menjauhi kejahatan adalah orang yang peka, tanggap, cerdik dan dapat menguasai situasi dan dirinya sendiri. Perbedaan antara Yusuf dan Simson adalah Yusuf sangat cerdik menguasai dan mengendalikan situasi dan tidak mencobai diri sendiri, sedangkan Simson orang yang tidak cerdik melihat situasi, tidak menguasai diri dan situasi serta membawa diri ke dalam pencobaan (mencari pencobaan).

Biarkan Tuhan yang menguji kita dan jangan kita yang menguji diri kita. Orang yang takut akan Tuhan adalah orang yang cerdik membaca, menilai dan menguasai situasi. Yusuf tidak ingin Iblis mencuri kesuciannya dengan godaan murahan. Yusuf tidak mau menjual masa depannya dengan sex sesaat. Yusuf tidak ingin menjual kasihnya kepada Allah dengan kasih manusia yang sia-sia. Itu sebabnya Yusuf diangkat tinggi melebihi yang dia duga sebelumnya.

Takut akan Tuhan adalah pilihan pribadi. Sikap takut akan Tuhan kita akan dibayar oleh Allah setiap hari. Kita akan menjadi sangat diberkati lebih dari yang kita rasa, kita akan menjadi lebih sukses dari yang kita pikir, dan kita akan menjadi luar biasa lebih dari yang kita harapkan (I Kor 2:9). Tidak rugi jika kita hidup dalam takut akan Tuhan. Hidup takut akan Tuhan pasti menyenangkan dan selalu diberkati.

Advertisements
Life, Love & Relationship

Penumpang Malam

Menjelang tengah malam, hujan masih turun dengan derasnya. Miki mengendarai mobilnya dengan lebih perlahan dari…
Fig 24 10 2018 09 12 42 1
Deeper Journey, Faith

Sopir Bus Masuk Surga

Seorang pendeta dan seorang sopir bus umum telah meninggal dalam waktu yang sama, si sopir…
Fig 20 08 2018 23 32 48 1