Faith, Life, Love & Relationship, What Matters

Melihat Dengan Mata Kasih

Fig 21 08 2018 01 12 41 1

Di sebuah kelas 5 SD, ada seorang anak yang bernama Teddy dan gurunya bernama Ibu Thomson. Ibu Thomson selalu mengatakan bahwa dia mengasihi semua murid. Tapi dia tidak bisa mengerti mengapa Teddy begitu malas dan tidak bergairah hidup.

Pada waktu hari Natal tiba, semua murid memberikan hadiah natal untuk ibu guru yang sangat mengasihi mereka. Teddy juga memberikan hadiah kepada Ibu Thomson berupa bros kecil dan parfum kecil yang semua murid tau bahwa harganya sangat murah. Mereka mentertawakan Teddy. Pada saat kelas berakhir, Teddy maju mendekati Ibu Thomson dan dengan suara pelan dia berkata, Ibu, kamu cantik waktu mengenakan bros ini, mirip seperti ibu saya dan bau parfum ini sama seperti bau parfum ibu saya

Setelah Teddy pergi meninggalkan kelas, Ibu Thomson bergegas memeriksa file tentang Teddy dan dia menemukan pada waktu Teddy kelas satu, dia punya mimpi besar tapi keluarganya sangat miskin, kelas dua prestasinya membaik tapi ibunya sakit keras. Kelas tiga, dia patah semangat karena ibunya meninggal tahun itu. Kelas 4 dia selalu murung, ayahnya tidak lagi tertarik kepadanya. Ibu Thomson tahu sekarang mengapa Teddy begitu malas dan tidak punya gairah hidup. Dia berdoa, Tuhan ampuni saya karena telah salah menilai Teddy.

Pagi berikutnya Ibu Thomson menjadi guru baru, dia tidak lagi menghakimi Teddy sebagai anak yang malas, tetapi dia mulai melihat Teddy dengan mata kasihnya. Dia memberikan perhatian khusus kepadanya, memberikan semangat dan kekuatan.

Beberapa tahun berikutnya Ibu Thomson menerima surat dari Teddy. Ibu Thomson, terimakasih, saya sudah lulus SMA dan juara 2. Surat berikutnya, Ibu Thomson terimakasih saya sudah lulus diploma dan juara pertama dan surat yang ketiga, Ibu Thomson terimakasih, saya sekarang Dokter Teddy, saya baru saja menyelesaikan kuliah saya. Pada waktu menjelang pernikahannya, Teddy mengirim surat lagi kepada Ibu Thomson, Ibu Thomson, saya akan menikah, jika Ibu sudi datang, duduklah di kursi dimana seharunya Ibu saya duduk Ibu Thomson telah menjadi titik balik bagi Teddy. Pada waktu kita melihat dengan mata kasih, kita tidak akan pernah menghakimi. Anda juga bisa dipakai Tuhan untuk menjadi Ibu Thomson untuk mengubah hidup Teddy di sekitar anda.

Advertisements
Deeper Journey, Faith, What Matters

Pengukur Kehidupan Yang Tepat

FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Mazmur 119:105 Seorang yang kehidupannya aneh…
Fig 17 10 2018 07 07 09 1
Life

Proses

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Amsal 4:23 Istri saya bercerita…
Fig 31 10 2018 00 04 43 1