Faith, Life

Mengandalkan Tuhan di Sepanjang Tahun

Fig 26 10 2018 00 12 10 1

Saudara tahu apa yang menjadi rahasia sukses dari para ilmuwan di dunia ini? Kita mengenal nama Robert Boyle, perintis kimia modern. Michael Faraday, perintis daya listrik dan penemu generator listrik. Carl Linnaeus, pakar botani yang menggolongkan tumbuhan dan hewan. Sir Isaac Newton, penemu hukum gaya berat. Louis Pasteur, perintis bakteriologi, vaksinasi dan imunisasi. Sir Joseph Lister, bapak ilmu bedah modern. Wilbur Wright dan Orville Wright, perintis penerbangan.

Saudara, kita mengenal mereka sebagai orang-orang genius dan berhasil menyumbangkan sesuatu yang sangat berarti bagi dunia. Tetapi ada satu sisi yang mungkin sering terlupakan oleh kita tentang kehidupan ilmuwan-ilmuwan terkenal ini. Tahukah saudara bahwa sebenarnya mereka semua tercatat sebagai orang-orang yang sangat mempercayai kebenaran Alkitab?

Johannes Kepler misalnya, ia adalah astronom terkemuka yang pernah berniat menjadi teologi. Ia mengaku bahwa ia adalah seorang Kristen yang hanya percaya semata-mata pada karya Yesus Kristus. Ia melihat bahwa Allah juga dimuliakan dalam astronomi.

Bukankah langit juga menceritakan kemuliaan Allah? ( Mazmur 19 : 2 ).

Demikian juga dengan Sir Isaac Newton, ia mengaku bahwa semua temuannya merupakan jawaban atas doanya. Ia percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang ditulis oleh orang-orang yang memperoleh wahyu yang cemerlang dari Allah.

Samuel Morse penemu telegrafi dan sandi morse mengatakan bahwa hanya Tuhan yang menopang dia di dalam semua percobaan yang dilakukannya. Semakin ia meneliti, semakin ia menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan.

Saudara, bila orang-orang genius seperti mereka sajapun selalu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, selalu mengandalkan Tuhan dalam penemuannya lalu bagaimana dengan kita ini? Saudara, mereka adalah orang-orang yang percaya pada kebenaran Firman Tuhan, bagaimana dengan kita, apakah kita selalu mengandalkan kebenaran Firman atau sebaliknya?

Kita lihat salah seorang tokoh Alkitab yang juga disebut sebagai Bapa orang beriman atau Bapa orang percaya, dia adalah Abraham.
Dalam kitab Kejadian, diceritakan bahwa Abraham selalu ada dalam pikiran Tuhan. Bukan hanya itu saja, Tuhan juga memberitahukan kepada Abraham tentang rahasia-rahasiaNya. Sebab kehidupan Abraham merupakan kehidupan yang hidup dekat dengan Tuhan sehingga Tuhan menyatakan rahasiaNya kepadanya.

Di dalam injil Yohanes 15 : 15 dikatakan kepada seorang sahabat, Tuhan akan menyatakan rahasiaNya. Dan dalam kitab Yakobus 2 : 23b disebutkan Abraham itu adalah sahabat Allah, itu sebabnya tidak heran kalau Tuhan juga menyatakan rahasiaNya kepada Abraham. Lalu bagaimankah gaya hidup Abraham? Bagaimanakah ciri kehidupan yang selalu mengandalkan Tuhan?

1. Abraham suka membuat mezbah bagi Tuhan.
“Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi Tuhan dan memanggil nama Tuhan” (Kejadian 12: 8). Abraham membangun mezbah dan senang menyembah Allah, dan hal itu menyenangkan hati Tuhan.

2. Abraham memanggil nama Tuhan.
Di dalam Kejadian 12: 8 juga dikatakan bahwa Abraham (pada waktu itu masih bernama Abram) memanggil nama Tuhan. Apakah kita mengandalkan Tuhan, selalu memanggil dan menyerukan namaNya di dalam setiap aspek hidup kita? Apakah kita selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita? Dalam segala kehidupan kita?
Biarlah ini menjadi komitmen kita untuk selalu mengandalkan Tuhan di sepanjang tahun ini. Dalam segala hal, apapun yang kita kerjakan, biarlah kita tetap mengandalkan DIA, amen?

3. Abraham percaya pada Tuhan.
“Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran” (Kejadian 15: 6).

Apapun yang Tuhan katakan Abraham lakukan, apapun yang Tuhan janjikan kepadanya, Abraham percaya pada janji-janjiNya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita percaya tangan Tuhan akan menuntun kita di sepanjang tahun ini? Apakah kita percaya Tuhan siap menolong kita di sepanjang tahun ini? Saudara, sudah berapa seringkah kita meragukan janji Tuhan? Saat kita mendengarkan FirmanNya, apakah hati kita percaya sepenuhnya kepada Firman? Atau sebaliknya kita mulai meragukan kuasa Firman di saat kita melihat keadaan hidup kita?

Tadi kita melihat para ilmuwan-ilmuwan ternyata adalah orang-orang yang percaya pada kebenaran Firman Allah. Mari, di tahun yang baru, kita ubah pandangan kita terhadap Firman Tuhan yang mampu melakukan segala perkara! Tetaplah percaya pada kuasa Firman yang tidak pernah berubah, FirmanNya Ya dan Amen! FirmanNya berkuasa! Mungkin kegagalan kita di tahun yang lalu disebabkan kita kurang percaya pada Firman Tuhan, karena kita meragukan kuasa Firman, karena kita tidak mengandalkan Firman. Nah, ini yang perlu kita ubah sehingga tahun ini akan menjadi tahun yang diberkati Tuhan, amen?

4. Abraham suka berjalan bersama Tuhan.
Ternyata Abraham juga merupakan sosok kehidupan yang suka berjalan dengan Tuhan sehingga Tuhan membukakan rahasia-rahasiaNya kepada Abraham (Kejadian 18: 16-19).
Saudara, kehidupan ini merupakan suatu perjalanan. Perjalanan yang cukup panjang, dan kadang sangat melelahkan, bahkan perjalanan hidup ini selalu diselingi dengan banyak rintangan.

Ada 2 macam perjalanan di dalam hidup ini :
1. Jalan yang panjang dan lurus tanpa halangan, seperti jalan tol.
2. Jalan yang berkelok-kelok dan banyak rintangan.

Nah, berjalan dengan Tuhan itu seperti perjalanan yang kedua, akan ada banyak rintangan, masalah, air mata, dan padang gurun, dsb. Namun lewat kita selalu mengandalkan Tuhan, kita akan mampu berjalan bersama dengan uhan di sepanjang tahun ini.
Saudara, walaupun perjalanan hidup ini penuh dengan tantangan, namun Tuhan berjanji untuk menolong kita di setiap langkah kita.

Mazmur 119: 67, 71 “Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapanMu.”

Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapanMu, ini artinya masalah dan tindasan atas hidup kita itu juga Tuhan rencanakan, supaya apa? Supaya dalam segala keadaan kita tetap mengandalkan Tuhan, amen?

Ketahuilah Tuhan peduli akan setiap kehidupan kita! Mari di sepanjang tahun ini kita tetap mengandalkan Tuhan. Sebab “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!“

Advertisements
Deeper Journey, Faith

Finish Strong

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara…
Finish Strong 1
Deeper Journey, Faith, Life

Rencana Tuhan Pasti Indah

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain…
Fig 26 10 2018 00 01 42 1
Deeper Journey, Faith

Hadirat Tuhan

Kehidupan Kristen kita tidak bisa jauh dari hadirat Tuhan, sebab tanpa hadirat Tuhan kehidupan rohani…
Fig 24 10 2018 08 55 24 1