Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Tuhan ialah menuntun engkau kepada pertobatan.
Roma 2:4
Robert Ingersoll, seorang atheis yang mati-matian menentang Tuhan melalui tulisan dan pidatonya, pada waktu mengakhiri pidatonya dia berkata, sekarang aku akan membuktikan bahwa Tuhan tidak ada. Bukankah kitab suci orang Kristen mengajarkan ada Tuhan? Dan orang yang menghujat akan dihukumNya? Sekarang aku akan menghujat Dia, dan kalau memang Dia ada, biarlah aku dibunuhNya dalam waktu 5 menit. Lalu Robert Ingersoll mengeluarkan jam tangannya mengukur waktu 5 menit. Para hadirin diliputi dengan ketegangan, 1 menit, 2 menit, 3 menit, dst. Setelah 5 menit berlalu Ingersoll mengatakan Tuhan tidak ada, buktinya aku telah menghujatNya namun aku tidak mati apa yang dikatakan kitab suci bohong belaka.
Kalau kita renungkan apa yang dibuat oleh Robert Ingersoll itu, yang selalu melawan Tuhan, sebenarnya menyatakan beberapa hal. Kalau Tuhan memang tidak ada berarti Ingersoll adalah seorang genius yang gila, dia telah melawan mati-matian yang tidak ada itu. Kalau Tuhan memang ada, namun Ingersoll yang menghujat Dia tetapi tidak dihukum mati, itu adalah sebab kemurahan Tuhan yang menghendaki dia bertobat dari perbuatannya yang menentang Tuhan itu.
Telah nyata hari ini banyak orang Kristen berbuat dosa yang menurut Alkitab itu akan mendatangkan hukuman, namun hukuman tidak kunjung kelihatan bahkan mereka gemuk dan segar. Apakah Tuhan dan Firman Tuhan itu bohong? Bukan. Itu adalah kemurahan Tuhan sebelum Tuhan menghukum dia. Kalau pintu anugerah itu di tutup yang ada adalah hukuman. Sampai pada matinya Ingersoll menentang Tuhan apa akibatnya? Dia mengalami kematian yang mengerikan itu. Karena dia pergi ke tempat kegelapan.