Deeper Journey, Faith

Perahu yang Tidak Tenggelam

Ia pun bangun, menghardik angin itu, Diam, Tenanglah. Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

Markus 4:39

Setelah menyelesaikan pembangunan kapal raksasa Titanic, penduduk Belfast, Irlandia berbangga hati karena berhasil membangun kapal yang istimewa bahan bakunya dan istimewa kapasitas dan kemampuannya menurut ukuran waktu itu. Maka diumumkanlah hal itu pada dunia ini bahwa Titanic merupakan kapal yang tak dapat tenggelam. Namun demikian dalam pelayaran pada malam tgl 14 April 1912 kapal Titanic yang dibanggakan itu mengalami benturan dengan gunung es yang merobek perut kapal dan menenggelamkannya sehingga menelan korban kurang lebih 1500 orang mati.

Dalam minggu duka bagi penduduk Belfast itu, seorang penginjil Amerika berkhotbah di sebuah gereja di Belfast dengan tema, perahu yang tak dapat tenggelam. Dia melukiskan perahu dari nelayan Galilea, para murid Yesus itu, secara indah. Perahu itu terbuat dari kayu yang rapuh Perahu itu dihempas angin dan gelombang kian kemari, nyaris tenggelam dan membinasakan penumpangnya. Yesus Kristus, Tuhan atas darat dan laut itu, ada di tengah-tengah mereka. Yesus Kristus mengatasinya. Yesus Kristus sangat diperlukan dalam pelayaran hidup kita. Perahu kehidupan kita tak akan tenggelam jikalau Tuhan kita ada bersama-sama dengan kita sekalipun gelombang dan badai hidup menyerang kita.